Judul : Menulis Membuatku Naik Kelas dan Berprestasi
Resume ke : 5
Gelombang : 23
Hari / Tanggal : Rabu / 26 Januari 2022
Nara Sumber : Aam Nurhasanah
Moderator : Dail Ma'ruf
Ke Kota Jember membeli garam,
Naik motor dibonceng pak Yusuf,
Nara sumber malam ini bu Aam,
Bersama moderator Dail Ma'ruf.
Saya buka resume malam ini dengan sebuah pantun, untuk membangkitkan gairah menulis saya.
Seperti biasa, malam ini saya sudah siap dihadapan laptop saya untuk mengikuti kembali kegiatan belajar menulis PGRI yang diprakarsai oleh Om Jay. Malam ini cuaca cukup membuat badan berkeringat, namun semangat harus tetap ada. Ditemani dengan segelas air putih dan beberapa potong kue, sayapun memulai kegiatan malam ini.
Kegiatan pelatihan malam ini akan dipandu seoarang moderator yang keren yaitu bapak Dail Ma´ruf.
Sedangkan yang bertugas menjadi nara sumber adalah ibu Aam Nurhasanah. Tema yang akan beliau angkat pada malam ini adalah " Menulis Membuatku Naik kelas dan Berprestasi". Ini adalah sebuah tema yang sangat menarik bagi saya secara pribadi.
Ibu Aam Nurhasanah dilahirkan di Cipanas Lebak, pada 12 agustus 1988. Masa sekolah beliau habiskan di Cipanas, mulai dari SD Negeri Bintangresmi 02, SMP Negeri 1, dan SMA Negeri 1. Beliau melanjutkan pendidikan S1 di STKIP SETIA BUDI Rangkasbitung, prodi DIKSATRASIADA lulus tahun 2012. Saat ini beliau menjabat sebagai kepala di SMPS MATHLA UL HIDAYAH di Cipanas.
Beliau memulai karir sebagai blogger penulis pemula lalu menjadi moderator, nara sumber, kurator dan sekarang masih taraf belajar untuk menjadi editor dari naskah peserta kelas belajar menulis om Jay. Tidak kurang dari 41 buku yang telah dilahirkan oleh Ibu Aam Nurhasanah, baik berupa buku antologi, buku solo ataupun kolaborasi dengan Prof. Richardus Eko Indrajit. Sungguh pencapaian yang luar biasa.
Ibu Aam Nurhasanah juga ternyata adalah alumni belajar menulis PGRI gelombang 8 pada bulan April 2020. Awal pelatihan beliau tidak fokus dan akhirnya tidak lulus dan tertinggal dengan teman-teman beliau yang lain. Namun beliau segera bangkit dan bergabung kembali di gelombang 12, disinilah beliau menemukan kekuatan dan semangat baru untuk terus bangkit dan selesai menulis resume sampai akhir pada saat itu.
Buku " Semangat Menulis Bersama Bu Kanjeng" adalah buku antologi pertama beliau yang sangat berkesan sehingga melahirkan buku solo perdana beliau yang bertajuk " Mengukir Mimpi Jadi Penulis Hebat"
Buku solo perdana beliau adalah hasil resume group belajar menulis bersama Om Jay di gelombang 12 bersama 42 orang peserta lainnya.
Buku solo kedua lahir setelah menjadi moderator kelas menulis. Buku solo ke-2 ini berjudul " Kunci Sukses Menjadi Moderator Online"
Setelah mengasah diri menjadi moderator, beliau ikut lomba blog yang dilaksanakan oleh PGRI dan berhasil menjadi juara 1 pada bulan Maret 2021, beliau juga masuk 10 besar HUT AISEI kategori artikel favorit. Setelah menjadi juara 1 lomba blog ini, beliau abadikan menjadi buku solo yang ke-3 yang diberi judul " Blogger Inspiratif "
Buku Parenting 4.0 adalah buku yang tembus ke penerbit mayor PT Andi Offset hasil kolaborasi dengan Prof. Richardus Eko Indrajit yang ditulis selama satu pekan saja. Beliau bisa menulis buku hanya dalam satu pekan saja. Caranya 1 hari beliau menulis 1 bab, 10 halaman A4, maka dalam 6 hari menjadi 60 halaman A4, kalau dipindahkan ke A5 akan menjadi 120 halaman dan 1 hari digunakan untuk editing.
Masih banyak lagi buku-buku yang sudah ditulis Ibu Aam, bahkan beliaupun berhasil menularkan virus menulis kepada murid beliau. Novel " Tak Seindah Takdir Cinta " merupakan karya romantis murid beliau yang bernama Juminah yang mengetik naskah hanya melalui HP. Tebal halamannya sampai 300 halaman. Ternyata naik kelas yang beliau maksud adalah bagaimana kita berproses dari nol sampai ketingkat yang lebih tinggi.
Dari pengalaman nara sumber sendiri kita bisa menyimpulkan bahwa untuk "Naik Kelas dan Berprestasi" kita harus mulai bangkit. Teruslah menulis jangan berhenti, dari awalnya menulis antologi akan lahir buku solo pertama. Dari buku solo pertama akan lahir buku yang ke-2, ke-3, ke-4 dan seterusnya. Mulailah menulis dari hal yang sederhana, dari hal yang kita sukai dan dari hal yang kita alami. mulailah menulis dengan 3 paragraph, pembuka, isi dan penutup. Mulailah membuat resume yang akan menjadi sebuah buku.
Mari kita mulai bangkit dengan menetapkan niat, membangun kepercayaan diri, fokus dan mulailah mengatur skala prioritas, mulailah menulis dengan gaya dan bahasa kita sendiri. Lihat disekeliling kita begitu banyak ide yang bisa kita jadikan bahan tulisan kita, mulailah dari hal-hal yang sederhana. Jadikan menulis sebagai gaya hidup dan suatu kebutuhan. Semoga dengan menjadikan menulis sebagai kebutuhan, kita tidak merasa terbebani dan akan menambah gairah dalam menulis.
Di akhir resume ini saya kutip kembali kalimat bunda Aam "Jangan takut untuk menulis, jangan takut untuk berproses, jangan takut untuk naik kelas." Jangan menunggu waktu baru menulis, tapi Luangkanlah waktu untuk menulis.SEMOGA
" RAJINLAH MENULIS HINGGA KARYAMU BERBUAH MANIS "
.
Pangkalpinang, 26 Januari 2022
Bungkus, menjadi buku bu...keren
BalasHapusterima kasih bun....masih belajar..
HapusMantap Bu...
BalasHapusterima kasih bunda....
HapusPantun e cakep
BalasHapusmakasih bu yusbi...
HapusPembuka yang menarik. Pantun yang mantap. Resume yang menarik. Penutup sebagai pengingat diri berubah menjadi lebih baik. Semangat!
BalasHapusterima kasih bunda Aam atas supportnya....
HapusKeren bu semangat
BalasHapusLuar biasa...mantaaaf. Salam literas
BalasHapusSelamat..menjadi 10 besar
BalasHapusTerimakasih.. bunda...masih mencoba terus...
HapusKeren. Menyemngati diri yang istimewa. Semoga hasilnya benar-benar manis
BalasHapusTerimakasih...ibu moderator....masih butuh banyak bimbingan.
Hapus