Judul : Teknik Promosi Buku. Resume Ke : 28 Gelombang : 23 Hari / Tanggal : Senin / 21 Maret 2022 Narasumber : Akbar Zainudin Moderator : Widya Setianingsih
Bismillahirrahmanirrahim,
Diujung pelatihan pada malam ini, para peserta akan mendapatkan materi tentang Teknik Promosi Buku. Materi ini akan disampaikan oleh seorang narasumber yang keren yaitu bapak Akbar Zainudin bersama seorang moderator yang masih muda dan cantik yaitu ibu Widya Setianingsih. Sayapun mencoba menemukan pengertian promosi dan tujuan promosi agar lebih memudahkan saya memahami materi dari narasumber.
Pengertian promosi adalah upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya. Dengan adanya promosi, produsen atau distributor mengharapkan adanya kenaikan angka penjualan. (Wikipedia). Oleh karena itu para peserta akan mengetahui bagaimana teknik mempromosikan buku yang sudah dibuat oleh para peserta pelatihan agar para pembaca yang tadinya tidak tertarik setelah adanya promosi mereka menjadi tertarik membeli buku yang dipromosikan. Materi pada malam ini sangat menarik untuk disimak .Sebelum kita membahas materi ini lebih lanjut lagi, kita simak terlebih dahulu profil singkat narasumber malam ini.
Pertemuan diawali dengan sebaris kalimat motivasi yang dibagikan oleh moderator
“Beberapa orang memimpikan kesuksesannya, sementara yang lainnya bangun setiap pagi untuk mewujudkan mimpinya.” - Wayne Huizenga
Bapak Akbar Zinudin dilahirkan di Banyumas, Jawa Tengah pada 7 Februari 1973. Beliau adalah alumnus Pondok Modern Gontor tahun 1991. Beliau melanjutkan kuliah S1 di UIN Jakarta dan S2 di Sekolah Bisnis Prasetiya Mulya, Jakarta. Sekarang beliau sedang menyelesaikan program Doktor Manajemen SDM di Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Beliau juga adalah seorang trainer dan motivator nasional skaligus pendiri PT EMJEWE Training and Coaching serta perusahaan penerbitan MJWBook. Dibidang tulis menulis, hingga saat ini beliau sudah menulis 15 buku, diantaranya Man Jadda Wajada 1,2 dan 3, 10 Jalan Sukses Hasanah Dunia Akhirat.
Diawal materi pak Akbar membagikan sebuah video pembelajaran tentang pemasaran buku.
STRATEGI PEMASARAN BUKU
Melalui penjelasannya pak Akbar mengatakan bahwa strategi pemasaran, termasuk buku terdiri dari empat hal, yang biasa disebut sebagai 4P, yaitu Product (Strategi Produk), Price (Strategi Harga), Place of Distribution (Distribusi), dan Promotion (Promosi). Sebelum kita bahas empat strategi di atas, yang perlu kita lakukan bahkan sebelum menulis adalah menentukan target audiens atau pembaca kita siapa. Karena strategi untuk anak-anak tentu saja berbeda dengan strategi untuk remaja, demikian juga untuk orang tua.
1. STRATEGI PRODUK.
Strategi Produk sebenarnya lebih banyak menjadi tanggung jawab penerbit. Kita sebagai penulis lebih banyak memberikan masukan kepada penerbit siapa target pembaca kita dan apa kebutuhan mereka terhadap buku kita. Dengan demikian, konsep buku yang akan diterbitkan nanti menyesuaikan dengan kebutuhan dari target audiens.
2. STRATEGI HARGA.
Menentukan harga buku juga biasanya menjadi tanggung jawab penerbit. Pada dasarnya penentuan harga buku, ada dua strategi. Pertama, adalah harga buku secara umum dan kedua adalah buku dijual dengan harga premium (lebih mahal dibandingkan buku biasa). Harga buku bisa dijual lebih mahal jika mempunyai nilai tambah dibandingkan dengan buku-buku yang lain. Misalnya hard cover, ditambah bonus-bonus (voucher seminar, workshop, dan lain-lain)
3. STRATEGI DISTRIBUSI
Distribusi secara umum dibagi menjadi dua: distribusi tradisional dan distribusi non tradisional. Distribusi tradisional adalah melalui toko-toko buku, baik toko-toko buku jaringan nasional maupun toko buku lokal. Sedangkan distribusi non tradisional, di antaranya adalah:
1. Melalui MLM (Multilevel Marketing)
2. Melalui Penjualan Langsung
3. Melalui Marketplace/e-Commerce (Lazada, Bukalapak, Tokopedia, Shopee, dan lain-lain)
4. STRATEGI PROMOSI
Program promosi bisa dilakukan oleh penerbit maupun penulis. Beberapa program promosi yang bisa dilakukan antara lain :
➤Pertama, Launching buku, adalah program untuk meluncurkan buku baru. Bisa di aula, masjid, lembaga pendidikan, hotel, di mana saja. Yang mengadakan bisa penerbit maupun penulis. Yang membiayai launching buku siapa? Bisa penerbit, bisa penulis. Kita perlu meyakinkan penerbit kalau buku kita akan laku, karena itulah mereka perlu menyelenggarakan program launching buku.
➤Kedua, Bedah Buku. Bedah buku adalah acara diskusi untuk membedah isi buku kita. Bedah buku ini bisa secara online maupun offline. Offline artinya kita menyelenggarakan bisa bekerjasama dengan berbagai lembaga. Lembaga pendidikan, perpustakaan, majelis taklim, masjid, dan lain-lain.
Pokoknya, di semua tempat dan situasi yang memungkinkan, kita tawarkan bedah buku. Berapapun yang hadir, kita selenggarakan terus menerus. Apalagi sekarang ini eranya digital. Bukan berapa orang yang hadir yang penting, tetapi direkam lalu diupload di Medsos acara kita. InsyaAllah akan semakin membuat orang mengenal kita.Yang lebih mudah sekarang ini adalah bedah buku secara online. Kita undang orang-orang untuk ikut acara bedah buku bersama kita. Bisa di FB, IG, WA Grup, Zoom, dan sebagainya.
➤Ketiga, melakukan seminar ataupun workshop sesuai dengan tema buku kita. Kalau beliau bukunya motivasi dan menulis. Maka beliau secara berkala menyelenggarakan seminar dan diklat terkait motivasi dan menulis. Seminar atau workshop ini, pertama-tama bolehlah dilakukan gratis. Karena target kita adalah mengenalkan buku kepada para peserta. Lakukan secara kontinyu, misalnya sebulan sekali. Kalau misalnya bisa offline, laksanakan di sekolah misalnya. Kalau tidak bisa offline, lakukan secara online. Bisa via WA, Zoom, FB, IG, dan sebagainya.
➤Keempat, membangun komunitas. Komunitas yang kita bangun adalah komunitas yang kita sesuaikan dengan tema buku kita. Kalau buku kita temanya motivasi, maka kita tuliskan buku-buku tentang motivasi. Buku tentang guru, maka bangun komunitas guru. Buku tentang menulis, bangun komunitas menulis. Buku tentang Ice Breaking, bangun komunitas Ice Breaking. Buku tentang bahasa, bangun komunitas bahasa. Komunitas membuat kita lebih dekat dengan pembaca sehingga memudahkan kita untuk menawarkan mereka dalam membeli buku.
Narasumber sendiri membangun banyak komunitas, ada komunitas guru, menulis, santri, remaja, bisnis, dan sebagainya. Semua komunitas itu ada bukunya. Beliau share materi-materi yang ada di buku secara berkala, biasanya seminggu sekali, sehingga anggota komunitasi ini mendapatkan manfaat. Biasanya beliau bentuk di WA Grup, atau sesekali seminar melalui Zoom.
➤Kelima, membangun jaringan reseller. Reseller adalah orang-orang yang mau menjualkan buku kita dan mendapatkan buku dari hasil yang terjual. Kita berikan 20-30 persen komisi dari harga jual. Misalnya harga jual buku kita Rp 100.000, kita kasih 20-30%, kita berikan materi-materi yang terkait buku kita, sehingga lebih mudah bagi mereka untuk menjual.
Beliau mencontohkan seseorang yang bernama Dewa Eka Prayoga, berhasil menjual 10.000 buku hanya dalam waktu 2 minggu melalui reseller ini. Tentu resellernya saja puluhan ribu, berbagai produk. Kalau kita sudah punya jaringan reseller, akan memudahkan kita menjual buku.
Beliau juga sedang membangun jaringan reseller ini. Belum banyak, baru sekitar 100an orang. InsyaAllah akan terus bertambah.
➤Keenam, jualan di marketplace. Buka toko di marketplace (Lazada, Shopee, Bukalapak, Tokopedia, dan sebagainya). Membuka toko di marketplace akan meluaskan promosi dan distribusi kita.Yang penting keberadaan kita dan buku kita ada. Itulah pentingnya ada di marketplace. Jadi kalau ada orang mencari judul buku kita, bisa ditemukan.
➤Ketujuh, memanfaatkan media sosial (Medsos) untuk promosi buku. Manfaatkan sebaik-baiknya followers dan subscriber dengan memberikan informasi tentang buku. Setiap hari, kita buat status terkait tema buku yang kita tulis, sehingga orang semakin paham dengan buku yang kita tulis.
Dan jangan setiap hari isinya jualan. Lebih banyak sharing-sharing, baru selling. Lebih banyak memberikan pengetahuan kepada para pembaca sehingga mereka merasa ada manfaat menjadi followers kita. Sharing-sharing apa saja, kalau perlu sesuai dengan kebutuhan mereka. Sehingga setiap hari, semakin lama akan semakin ada ikatan dengan pembaca. Kalau sudah begitu, akan memudahkan kita dalam proses memengaruhi pikiran orang dalam membeli buku.
Jadi, pada dasarnya kita ini memengaruhi orang agar mereka mau menjadikan buku sebagai kebutuhan utama. Dan memang, membaca akan banyak membuka wawasan, pengetahuan, dan pilihan dalam mengambil keputusan. Dengan bersama-sama membangun kebutuhan akan membaca, maka akan memudahkan kita dalam proses menjual buku.
Lebih lanjut lagi beliau menambahkan bahwa saat sekarang sebagai seorang penulis, sebaiknya kita memiliki keterampilan yang akan membantu proses penjualan buku. keterampilan itu adalah :
* Pertama, keterampilan berbicara yang baik di depan umum (public speaking). Agar pada saat kita ada acara ataupun rekaman di Medsos dan YouTube, menjadi menarik bagi calon pembaca.
* Kedua, kemampuan copywriting (membuat kata menarik untuk promosi dan penjualan). Ini salah satu keterampilan paling penting untuk menjual pada Abad 21.
* Ketiga, pemanfaatan teknologi informasi. Bagaimana memanfaatkan media sosial seperti YouTube, WA, IG, Facebook, Zoom, Webex, Google Meet, dan sebagainya. Karena eranya sekarang seperti itu. Kalau kita bisa memanfaatkan dengan baik, hidup akan lebih mudah.
Demikian materi yang disampaikan oleh narasumber pada malam ini. Pak Akbar menyampaikan materi dengan begitu lengkap. Ada beberapa hal yang bisa saya dapatkan dari materi pada malam ini bahwa sebelum menulis buku kita terlebih dahulu harus sudah menetukan target pembaca kita siapa, karena berbeda audiens pembaca maka akan berbeda pula strateginya. Mudah-mudahan apa yang disampaikan narasumber pada malam ini akan dapat menambah pengetahuan para peserta semuanya tentang bagaimana cara mempromosikan buku yang baik dan benar. Insya Allah apa yang bapak sampaikan akan dicatat Allah sebagai amal ibadah dan diberi ganjaran pahala oleh Allah SWT. Aamiin.
Semangat terbitkan buku solo Bu
BalasHapusSemangat untuk mempromosikan bukunya...
BalasHapusMenulis dan promosikan
BalasHapus..
Tulis bukunya, promosiin penjualannya
BalasHapus