menu

Rabu, 09 Februari 2022

Kiat Menulis Cerita Fiksi

 

Judul : Kiat Menulis Cerita Fiksi
Resume Ke : 11
Gelombang : 23
Hari / Tanggal : Rabu / 9 Februari 2022
Narasumber : Sudomo, S.Pt
Moderator : Ibu Helwiyah

Bismillahirrahmanirrahim,
Saya buka goresan kalimat resume saya malam ini dengan sebait pantun, semoga yang membaca berkenan.

Duduk memelas dipanas terik,
Badan berkeringat peluh menetes,
Malam kesebelas kian menarik,
Terus semangat mencapai sukses,

Selanjutnya saya ingin bersyukur ke hadirat sang Khaliq Allah SWT yang begitu baik kepada saya dengan memberikan begitu banyak karunia kepada saya, sehingga pada malam ini saya masih bisa mengikuti kegiatan BM PGRI bersama bapak ibu guru hebat dari seluruh pelosok Indonesia. Tak lupa teriring sholawat dan salam kehadirat junjungan kita Nabi Muhammad SAW.

Malam ini adalah malam yang kesebelas dari tiga puluh malam pertemuan. Tentu saja kita semua berharap akan dapat mengikuti kegiatan pelatihan BM PGRI sampai akhir nanti dan semua peserta akan dapat menghasilkan satu buah buku solo perdana.

Pada malam ini tema yang akan dibagikan ke peserta adalah " Kiat Menulis Cerita Fiksi". Dari tema ini timbul pemikiran dibenak saya bahwa cerita fiksi itu adalah cerita khayalan atau rekaan dari sipenulis, jadi cerita ini hanya bersifat imajinasi. Apakah pemikiran saya ini benar akan dijawab oleh narasumber pada malam ini yaitu bapak Sudomo,S.Pt.atau yang biasa disapa dengan panggilan Mazmo atau pak Momo.
Moderator yang akan membersamai kita pada malam ini adalah ibu Helwiyah. Diawal pertemuan ibu Helwiyah memperkenalkan narasumber yang merupakan seorang sarjana peternakan yang sangat mumpuni dibidang literasi.

Berikut profil singkat narasumber.

Bapak Sudomo, S.Pt. atau yang mempunyai nama pena Momo DM dilahirkan di Sukoharjo pada 27 Maret 1975. Beliau merupakan tamatan Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro Semarang. Saat ini beliau tercatat sebagai guru IPA di SMP Negeri 3 Lingsar Lombok Barat. Tidak kurang dari belasan buku yang sudah beliau tulis, baik berupa buku fiksi maupun non fiksi. Demikian pula dengan prestasi dibidang kepenulisan yang sudah beliau capai, banyak perlombaan yang beliau ikuti dan berhasil menjadi juara. Beliau adalah orang pertama yang menulis resume kelas menulis dalam bentuk Fiksi. Saat ini beliau juga merupakan Ketua Komunitas Guru Penggerak Kabupaten Lombok Barat. Tulisan fiksi beliau bisa dibaca dilink berikut.


Uraian Materi.
 
Sebelum lebih jauh kita membahas tentang kiat menulis cerita fiksi. saya akan terlebih dahulu memberikan gambaran sedikit tentang pengertian cerita fiksi.
Kata fiksi berasal dari bahasa latin fictio yang berarti “tindakan membuat, membentuk atau mencetak”. Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia (KKBI) fiksi adalah cerita rekaan, khayalan, tidak berdasarkan kenyataan yang bertujuan untuk menghibur para pembaca. 

Mengapa Harus Belajar Menulis Fiksi?
Nara sumber memberikan beberapa alasan, diantaranya :
  1. Sebagai salah satu aspek yang dinilai dalam Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) adalah Literasi Teks Fiksi. Dengan belajar menulis fiksi, tentu seorang guru akan lebih mudah membuat soal latihan AKM bagi murid-muridnya.
  2. Menulis fiksi merupakan cara asyik untuk menyembunyikan dan menyembuhkan luka. Dengan menulis fiksi, seorang guru bisa menyuarakan isi hatinya melalui tokoh-tokoh yang diciptakannya.
  3. Cerita fiksi merupakan media pembelajaran alternatif yang menyenangkan bagi murid terutama menyangkut pengembangan karakter dan materi pengayaan.
  4. Menulis fiksi bisa menjadi tambahan poin dan koin, terutama jika dikumpulkan menjadi sebuah buku.
Persyaratan Untuk Bisa Menulis Fiksi
  1. Komitmen dan niat kuat untuk belajar menulis fiksi, baik melalui postingan blog atau kompetisi.
  2. Kemauan dan kemampuan melakukan riset. Tujuannya agar tulisan menjadi lebih nyata. Misalnya, menyangkut latar tempat.
  3. Banyak membaca cerita fiksi karya penulis lain. Hal ini akan memperkaya kosa kata dan juga menemukan gaya menulis.
  4. Mempelajari KBBI dan PUEBI agar cerita yang ditulis sesuai kaidah kebahasaan.
  5. Memahami dasar-dasar menulis cerita fiksi.
Unsur-unsur Pembangun Cerita Fiksi 
Unsur-unsur pembangun cerita fiksi adalah tema, premis, alur atau plot, penokohan, latar atau setting dan sudut pandang.
  1. Tema, adalah ide pokok cerita. Kiat menemukan tema adalah yang paling dekat dengan kita. Bisa saja keluarga atau sekolah. Selain itu, pilih tema yang paling disukai dan kuasai. Hal ini akan memudahkan dalam menyelesaikan cerita.
  2. Premis adalah ringkasan cerita dalam satu kalimat. Unsur-unsurnya terdiri dari karakter, tujuan tokoh, halangan/rintangan, dan resolusi. Contoh: Seorang penyihir muda berjuang melawan penyihir jahat yang akan menguasai dunia. Contoh tersebut adalah premis dari novel Harry Potter.
  3. Alur/plot adalah struktur rangkaian kejadian dalam cerita. Terdiri dari pengenalan cerita, awal konflik, menuju konflik, konflik/klimaks, dan ending.
  4. Penokohan adalah penjelasan selangkah demi selangkah detail karakter dalam cerita. Bisa digambarkan secara langsung, fisik dan perilaku tokoh, lingkungan, tata bahasa tokoh, dan penggambaran oleh tokoh lain.
  5. Latar/setting adalah penggambaran waktu, tempat, dan suasana.
  6. Sudut pandang adalah cara penulis menempatkan diri. Penggunaan sudut pandang dalam menulis cerita fiksi harus konsisten.
Kita Menulis Cerita Fiksi
Kiat-kiat untuk menulis cerita fiksi adalah :
  1. Niat untuk memulai dan menyelesaikan cerita fiksi. Permasalahan yang dihadapi oleh penulis adalah mengalami kebuntuan ide menyelesaikan tulisan fiksi.
  2. Perbanyak membaca cerita fiksi karya orang lain untuk menambah referensi berupa ide/gagasan/tema, teknik menulis, pemilihan kata, dan gaya penulisan.
  3. Terkait ide dan genre, catat segera ide cerita yang terlintas di kepala agar ide tidak hilang begitu saja. Pilih genre yang disukai dan kuasai.
  4. Susunlah Outline/kerangka karangan.
  • Kerangka disusun berdasarkan unsur-unsur pembangun cerita fiksi.
  • Menentukan tema agar pembaca mengerti lingkup cerita fiksi kita.
  • Membuat premis sesuai tema.
  • Menentukan uraian alur/plot berdasarkan unsur-unsurnya.
  • Menentukan penokohan kuat berdasarkan jenis dan teknik penggambaran watak tokoh dengan baik.
  • Menentukan latar/setting dengan menunjukkan sisi eksotis dan detail.
  • Memilih sudut pandang penceritaan yang unik
      5. Mulailah menulis. 
          Cara menulis antara lain dengan :
  • Membuka cerita dengan baik (dialog, kutipan, kata unik, konflik)
  • Melakukan pengenalan tokoh dan latar dengan baik dengan cara memaparkan secara jelas kepada pembaca.
  • Menguatkan sisi konflik internal dan eksternal tokoh.
  • Menggunakan pertimbangan logis agar tidak cacat logika dan memperkuat imajinasi.
  • Memilih susunan kalimat yang pendek dan jelas.
  • Memperkuat tulisan dengan pemilihan kata (diksi).
  • Membuat ending yang baik.
      6. Lakukan swasunting. 
          Hal-hal yang harus kita lakukan setelah selesai menulis adalah
  • Jangan menulis sambil mengedit.
  • Memfokuskan penyuntingan pada kesalahan pengetikan, pemakaian kata baku dan istilah, aturan penulisan, ejaan, dan logika cerita.
  • Usahakan menempatkan diri pada posisi sebagai penyunting agar tega menyunting tulisan sendiri.
  • Jangan lupa menyiapkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan Pedoman Umum EjaanBahasa Indonesia (PUEBI).
Dalam sesi tanya jawab saya mendapatkan tambahan pengetahuan bahwasanya jika kita ingin menulis cerita fiksi yang perlu kita persiapkan selain outline adalah riset. Riset bisa dilakukan melalui literatur terkait atau wawancara. Tujuannya agar apa yang kita tulis itu sesuai, terutama menyangkut kedaerahan. Khusus dalam menulis cerita rakyat, bisa saja langsung berkreasi dengan ide pokok. walaupun cerita itu sudah banyak ditulis, tetapi setiap penulis memiliki gaya khasnya. Selain itu, cerita rakyat belum tentu kebenarannya. Penulis pun bisa melakukan dekonstruksi. 

Dalam menulis novel, jika itu adalah kisah nyata maka kita perlu untuk meminta izin. Hal ini selain terkait etika juga menyangkut royalti jika dikomersialkan. Namun, hal ini tidak mutlak. Bisa saja tanpa izin menggunakan nama jika memang murni cerita fiksi berdasarkan imajinasi. 

Untuk membuat alur dan konflik yang menarik adalah dengan membuat pembaca penasaran dan kita usahakan agar cerita itu tidak cacat secara logika. Supaya cerita fiksi yang kita tulis itu menarik maka kita pilih tema yang dekat dengan pembaca, hadirkan konflik cerita yang logis juga menarik pembaca, alur cerita yang runut akan menjadi jaminan pembaca betah menyelesaikan membaca. Apalagi alur yang bikin penasaran dijamin akan menarik hati pembaca.

Dari pertemuan malam ini saya dapat meyimpulkan bahwa untuk membuat cerita fiksi kita harus percaya diri dan yakin dengan tulisan kita, jangan berpikiran bahwa tulisan kita tidak akan disukai para pembaca. Tulis saja apa yang mau kita tulis dengan gaya dan bahasa yang kita sukai dan kita kuasai. Sampai pada akhirnya nanti tulisan yang kita buat akan bertemu dengan para pembacanya.

Untuk menumbuhkan gairah menulis tidak bisa secara instan, kita butuh waktu dan tentu saja proses.
Berlatih dan rajin menulis setiap hari akan menumbuhkan gairah menulis dalam diri kita baik menulis fiksi maupun non fiksi. Kerja keras menjadi kunci utama kesuksesan kita menjadi seorang penulis. Diakhir resume, saya akan mengutip kembali kalimat penutup yang diberikan oleh narasumber bahwa untuk bisa menghasilkan karya tulisan fiksi yang baik, kuncinya adalah terus belajar, karena dengan terus belajar kita akan seterusnya menjadi pembelajar.

"Bila kau tak mau merasakan lelahnya belajar, maka kau akan menanggung pahitnya kebodohan." ( Imam Syafi'i ).





Pangkalpinang, 9 Februari 2022





















21 komentar:

  1. Balasan
    1. Matur nuwun om jay....semoga tetap istiqomah...

      Hapus
  2. Makin OK. Semangat terus hingga menjadi buku.

    BalasHapus
  3. Thanks to my best friend for supporting me..👍👍

    BalasHapus
  4. rapi dan tertata.. Mantap bu Eni

    BalasHapus
  5. Selamat malam dan tetap semangat Bu...

    BalasHapus
  6. Belajar kerapian dari Bu Eni ini....mantab Bu

    BalasHapus
  7. Makan jambu dan semangka
    Makan dengan penuh semangat
    Karya ibu makin berjaya
    Karna di tulis dengan bersahaja...

    BalasHapus
  8. Keren......luar biasa, semangat menulis

    BalasHapus
  9. Semangat terus bu, mantap resumenya.

    BalasHapus

Teknik Promosi Buku

Judul : Teknik Promosi Buku. Resume Ke : 28 Gelombang : 23 Hari / Tanggal : Senin / 21 Maret 2022 Narasumber : Akbar Zainudin Moderator : Wi...