menu

Senin, 07 Februari 2022

Menulis itu Mudah


Judul : Menulis itu Mudah
Resume Ke : 10
Gelombang : 23
Hari/ Tanggal : Senin / 7 Februari 2022
Narasumber : Prof. Dr. Ngainun Naim
Moderator : Ibu Ralliyanti.

Kota Bengkalis sungguh indah,
Menjunjung adab dan budaya,
Benarkah menulis itu mudah,
Tolonglah jawab penasaran saya.

Bismillahirrahmanirrahim,
Alhamdulillah ya Allah Engkau masih memberikan hamba waktu dan kesempatan untuk kembali mengikuti kegiatan pelatihan menulis pada malam ini. Teriring selalu Sholawat dan Salam kehadirat manusia mulia, junjungan kita semua Nabi Allah Muhammad Saw.

Malam ini adalah malam yang ke-sepuluh. Ketika melihat flyer yang dishare tadi sore dan kemudian membaca tema "Menulis itu Mudah", timbul pertanyaan dalam benak saya " Masa sich? Koq bisa? Gimana caranya?" Karena dari apa yang saya rasakan dan alami, menulis itu bukanlah sesuatu hal yang mudah untuk dilakukan. Saya sering mengalami kesulitan dalam menuangkan ide-ide ketika menulis atau bahkan seringkali ide-ide itu tidak muncul sama sekali. Kalau memang benar apa yang tertulis di flyer, saya sangat penasaran dan ingin segera menemukan jawaban atas rasa penasaran saya ini. Untuk menjawab rasa penasaran inilah maka saya sangat antusias mengikuti materi pada malam ini. Insha Allah rasa penasaran ini akan terjawab.

Setelah melaksanakan kewajiban saya selaku seorang muslim, yaitu sholat Maghrib sayapun segera mengatur posisi tempat duduk saya dan kembali menyalakan laptop. Ditemani secangkir teh panas dan beberapa potong kue, sayapun mulai menyimak materi pada malam ini.

Rasa penasaran saya tentang tema kita " Menulis itu Mudah" akan terjawab oleh narasumber kita yaitu seorang bapak yang belum terlalu tua tetapi sudah menyelesaikan pendidikan S3 dan mendapat gelar doktor. Sungguh suatu pencapaian luar biasa yang tidak semua orang bisa. Beliau adalah bapak Prof. Dr. Ngainun Naim. Sedangkan yang akan memandu pelatihan malam ini adalah seorang ibu muda yang Masha Allah cantiknya, yaitu ibu Ralliyanti
Diawal pertemuan ibu Ralliyanti selaku moderator terlebih dahulu membagikan Curriculum Vitae atau Daftar Riwayat Hidup narasumber. 

Profil Singkat Narasumber
Prof. Dr. Ngainun Naim lahir di Tulungagung pada 19 Juli 1975. Pekerjaan sehari-hari sebagai Dosen UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung. Pendidikan dasar diselesaikan oleh Ngainun Naim di SDN Sambidoplang Sumbergempol Tulungagung (1988), kemudian melanjutkan ke MTsN Tunggangri Kalidawir Tulungagung (1991), lalu melanjutkan ke MAN Denanyar Jombang yang ada di PP Mamba’ul Ma’arif (1994). Tahun 1994-1996 melanjutkan studi S-1 di IAIN Sunan Ampel Surabaya. Karena satu dan lain hal, jenjang S-1 diselesaikan di STAIN Tulungagung (1998). Tahun 2000 melanjutkan jenjang magister di Universitas Islam Malang yang diselesaikan pada tahun 2002. Mulai tahun 2007 kuliah S-3 di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang diselesaikan pada tahun 2011.
Materi pada malam ini beliau tulis di buku beliau dengan judul yang sama " Menulis itu Mudah" yang beliau tulis diawal tahun 2021.


Uraian Materi
Untuk menjawab apa betul menulis itu mudah, terlebih dahulu kita harus mengetahui beberapa hal terkait menulis.

Apa yang dimaksud Menulis?

Menulis adalah kemampuan yang dimiliki seseorang dalam rangka untuk mengembangkan budaya. Menulis jika sudah menjadi budaya akan memberi dampak yang sangat luar biasa. Pada tahun 2021 Bapak Ngainun membuat buku yang berjudul “Menulis Itu Mudah” buku ini berisi cara – cara dan kiat – kiat  untuk penulis pemula menekuni dunia tulis menulis.

Benarkah menulis itu mudah?

Jawaban dari pertanyaan ini adalah relatif, artinya menulis itu bisa mudah, bisa sulit atau bisa juga kadang-kadang mudah, kadang-kadang sulit, namun nara sumber malam ini bisa meyakinkan para peserta semua bahwa menulis itu mudah.

Bagaimana kita bisa yakin bahwa menulis itu mudah?

Kita yakin bahwa diantara kita banyak yang mengalami kesulitan dalam menulis. kadang-kadang kita sudah berjam-jam duduk didepan laptop tetapi tidak ada satupun kata yang tertulis, bahkan bisa saja kita sudah mengikuti berbagai pelatihan dan aneka kursus menulis tetapi kenyatannya kita sampai sekarang belum juga bisa menulis. Karena itu beliau mengajak kita semua peserta pelatihan untuk menata kembali niat kita dalam menulis.

Bagaimana  langkah-langkah agar menulis itu mudah dalam makna yang sebenarnya?

UBAH POLA PIKIR, artinya selama ini kesan kita bahwa menulis itu sulit. Hal ini tidak hanya menjadi kesan tetapi juga menjadi pengetahuan dan kemudian menjadi kesadaran. Hal ini terlihat sederhana tapi dampaknya sungguh luar biasa. Menulis pada akhirnya akan menjadi betul-betul sulit. Sekarang saatnya kita merubah pola pikir tersebut. Bangun pemahaman, bangun pula keyakinan dan kesadaran bahwa Menulis itu Mudah. Tanamkan terus sekuat-kuatnya dalam diri kita. Ketika kita mengalami kendala berupa kesulitan menuangkan ide dalam kalimat, maka yakinkan diri kita sendiri bahwa menulis itu tidak sulit dan jangan mudah berputus asa. Dengan demikian kita akan mampu menyelesaikan tulisan kita.

BERLATIH MENULIS, mempelajari teori menulis itu penting, tetapi kalau kita hanya mempelajari teori saja maka kita tidak akan pernah menulis seumur hidup kita. Maka untuk menjadi penulis yang sukses wajib hukumnya kita melatih diri disiplin menulis setiap hari walaupun hanya satu paragraph. Jika kita lalai satu hari saja tidak menulis, maka esok harinya kita akan lalai lagi dan enteng saja. Menulis itu butuh proses dengan cara terus berlaith. Menulis bukanlah membuat mie atau kopi instan yang bisa langsung jadi.

BANYAK MEMBACA, Menulis itu ibarat kita mengeluarkan tabungan bacaan yang ada diotak kita. Jika kita tidak pernah membaca apa yang akan kita keluarkan. Membacalah sedikit demi sedikit setiap hari agar tabungan bacaan kita bertambah. Jika ada hal-hal yang penting kita bisa mencatatnya. Usahakan pahami apa yang kita baca, jangan asal selesai membaca. prinsipnya utamakan paham bukan katam.

MELUANGKAN WAKTU, Semua orang pasti mempunyai kesibukan dengan aktifitas masing-masing siapapun dia. Untuk bisa menulis kita harus bisa memanajemen waktu atau mengatur waktu dengan baik. Jangan menunggu waktu luang untuk menulis, tapi luangkanlah waktu untuk menulis. Jika kita luangkan waktu setengah atau satu jam saja untuk menulis, maka kita akan melihat hasil yang sangat luar biasan dan narasumber kita pada malam ini sudah membuktikannya sendiri.

RAJIN MENGAMATI, MENCATAT, DAN MENGOLAH APA YANG SUDAH DICATAT MENJADI TULISAN, catatlah apa saja yang kita lakukan,  misalnya ketika kita mengadakan perjalanan ke suatu tempat, catatlah hal apa saja yang menarik dan unik tentang tempat tersebut. Atau ketika kita mengalami suatu peristiwa yang sangat penting dan membanggakan dalam kehidupan kita., seperti contonya kita bapak narasumber mengadakan perjalanan ke Ternate atau kita beliau mendapat undangan penyerahan SK GB pada upacara HAB Kemenag. Ternyata apa yang ingin kita tulis, bisa kita dapatkan dari mana saja.


BELAJAR MENULIS KEPADA PARA PENULIS, Group belajar menulis PGRI ini adalah media belajar kita. Kunjungi blog teman-teman, baca tulisan mereka dan berikan komentar tulisan demi tulisan yang kita baca. Dengan demikian kita akan terbiasa menulis dan ini merupakan cara belajar yang efektif. Tidak ada istilah terlambat untuk belajar, belajarlah dari siapapun. Apalagi jika kita bisa belajar dari para penulis yang sudah mempunyai jam terbang yang banyak, karena mereka mempunyai banyak ilmu dan pengalaman di dunia menulis.

Dari paparan nara sumber diatas dan dari beberapa pertanyaan yang diajukan para peserta  kita bisa menyimpulkan bahwa untuk menjadi penulis yang sukses butuh proses dan butuh latihan. Menulis tidaklah seperti membuat mie instan  atau dengan ucapan sim salabim. Selain itu ubahlah mindset kita yang mengesankan bahwa menulis itu sulit, kita ubah menjadi menulis itu mudah dan menyenangkan. Teruslah menulis dan teruslah berlatih. Diakhir pertemuan narasumber memberikan pesan bahwa jika ke-enam langkah supaya menulis itu mudah, hanya dibaca dan tidak dipraktikkan, maka menulis akan tetap menjadi sulit. Karena itu marilah kita coba memahami dan melaksanakan ke-6 langkah yang sudah diberikan, supaya kita bisa mulai untuk menjadi seorang penulis. Jangan ragu untuk mulai menulis, karena dengan seringnya kita menulis maka suatu saat nanti kita akan dapat menghasilkan tulisan yang bermutu dan diterima banyak orang.
Demikian pertemuan kita malam ini, dengan harapan tentu saja apa yang disampaikan narasumber pada malam ini akan dapat merubah pola pikir kita untuk segera mulai dan teruslah menulis.Wassalam.




Pangkalpinang, 7 Februari 2022







































17 komentar:

  1. Rapi, tertata, artikel oke informatif

    BalasHapus
  2. terima kasih pak ketua..tetap semangat..

    BalasHapus
  3. Resemunya bagus bu... Berasa baca majalah apa gitu

    BalasHapus
  4. Muantaaap kawan....lanjutttt

    BalasHapus
  5. Luar biasa dan semangat sampai selesai

    BalasHapus
  6. Resumnya menarik sekali ini bun...

    BalasHapus
  7. wow... dimulai dengan pantun... jadilah diri sendiri maka kita akan lancar menulis... lanjutkan!

    BalasHapus
  8. https://arofiahafifi.blogspot.com/2022/02/menulis-itu-mudah.html

    BalasHapus
  9. Informatif sekali...mantab Bu.... semangat selalu

    BalasHapus
  10. Keren mbak Eni, lengkap, jlas pokoknya best

    BalasHapus
  11. Semangat dan lanjutkan sampai buku solo
    Mantap

    BalasHapus

Teknik Promosi Buku

Judul : Teknik Promosi Buku. Resume Ke : 28 Gelombang : 23 Hari / Tanggal : Senin / 21 Maret 2022 Narasumber : Akbar Zainudin Moderator : Wi...